Let's Move and Dance With Octo Dancer Family Guys!

Kamis, 06 Februari 2014

Kamu Mau, Kamu Bisa!



Hubihubahubaaaa! Lama gilak gak ngepost blog. Makin alay? Iya emang. Belakangan ini agak stres mikir kehidupan baru di SMA. Sebenernya kehidupannya tetep sih gak berubah, Cuma suasana baru dengan kompetitor dan segala rupa cerita paman tentang ternaknya berkembang biak semua di sana serba baru. Memang rasanya aneh. Tapi ya mau gimana semua udah menjadi pilihan dan harus melangkah.

Belakangan ini, ada banyak kejadian yang bikin aku ngeh, ngeong, njegog, ngembik, dan suara-suara gak jelas lain yang aku gak bisa paparkan dengan kata-kata ajaib di post ini. Aku hanya menulis apa yang ingin aku tulis berdasarkan pengalaman dan kejadian- kejadian yang merah kuning hijau di langit yang biru *alah maaak*

Singgungan pertama adalah soal family. Mau tau atau gak mau tau, kalian- kalian yang udah terlanjur baca kata-kata naujubillah yang aku rangkai ini kepaksa baca lanjutannya. Family. Kata orang sih cuma mereka yang ada di samping kita. Tapi itu ES-A-EL-A-HA. Yang selalu ada di samping kita adalah Tuhan dan malaikat. Baru habis itu keluarga. Jadi sebetulnya kita yang punya masalah dan kembali ke keluaga itu pilihan yang benar kok. Ketika kita punya masalah, kita kembali ke keluarga, ujung yang kan kita temui setelah keluarga ya TUHAN. Aku percaya banget masalah ini dari jaman TK sampe segede gabrok begini. Tuhan gak pernah ciptain umatnya lebih tinggi atau lebih rendah. Tuhan ciptakan kita semua sama. hanya bagaimana kita memanfaatkan raga kita aja sih ya *menurutku*. So, kalian jangan pernah takut untuk melakukan suatu hal, tapi ingatlah, ketika you can pass it, don’t be arrogant. If you be an arrogant person, wuiiih siap-siap dicabut kebahagiannya sama Tuhan ya *macak alim*.

Perjuangan dari sudut mana-mana itu sangat diharuskan. Amat sangat diharuskan. Tapi ketika Tuhan beri kamu rejeki untuk tidak mendapatkan apa yang kamu mau bukan berarti Ia menganggap kamu hanya berjuang dari satu sudut. Bumi yang bundar ini juga lelah menopang kita makhluk-makhluk Tuhan paling nggak seksi*oke ini hanya berlaku untuk aku* maksudnya menopang kita makhluk Tuhan yang rempong ngegundulin hutan padahal rambut sendiri belum tentu di keramasin seminggu dua kali. Kita makhluk Tuhan yang sibuk bermewah-mewah padahal belum tentu bisa sedekah tiap memenuhi nisab. Nah ini. Yang mau aku tegasin adalah Tuhan lebih tau yang kita butuhkan daripada yang kita inginkan. Sama kayak kalo kamu minta motor ke orangtua sementara umur kamu belum 17 tahun. Orang tua pasi mengalihkan uang tuntutan motor itu untuk hal lain yang lebih kamu butuhkan.
Pada dasarnya, humble dan senantiasa bersyukur dengan apa yang Tuhan beri itu yang kudu wajib fardu ‘ain di tuncipin di dalem mindset otak kita. Dalam keadaan sesusah apapun, serumit, sesulit apapun, ketika kita yakin, kita pasti bisa lalui. Gak masalah hasil akhirnya seperti apa, tapi ikhtiar lahiriyah dan batiniyah kita udah kita lakukan. Bayangin aja jaman dulu-dulu deh, kita flashback deh. Sebelum kita bisa berjalan seperti sekarang, dulu waktu bayi kita belajar jalan sampe jatuh-jatuh kita gak nangis. Kita terus coba cari pegangan, coba berdiri lagi, jatuh lagi, coba lagi berdiri, jatuh lagi sampe akhirnya hampir nangis tapi gak jadi gara-gara diming-imingin permen dari jauh sama mama sama papa, akhirnya kita bangkit lagi coba berdiri lagi coba jalan dan raih permen itu dari mama dan papa. Tanpa kita sadari kita bisa jalan meski berkali-kali jatuh. Tanpa kita sadari Allah sudah kasih kita mental kuat untuk tidak menyerah. Kita hanya perlu mencoba lagi-lagi dan lagi.
WE JUST HAVE TO TRY TO DO IT AGAIN, AGAIN, AND AGAIN WHEN WE FAIL. REMEMBER. YOU NEVER GIVE UP WHEN YOU LEARNED TO WALK WHILE YOU BEING A BABY
Satu hal. Kehidupan itu akan berputar seperti bumi. Pasti semua seimbang. Gak akan ada salah satu yang kurang dari bobot usaha maupun hasilnya. Seluruh hasil itu tergantung kita. “F=W x S”. Janganlah menyalahkan hal yang terlampau kasian bingit kalo disalahin. Biarkan mereka menjalani kodratnya dan kita menjalani kodrat kita. Tuhan memang menciptakan pemenang, tapi Tuhan tidak menciptakan pengkalah. Karena sejatinya tidak ada orang kalah. Adanya belum beruntung atau memang harus terus belajar sampai mimpi yang diidam-idamkan dan dingidam-ngidamkan bisa terwujud. Kalo kata papa saya sih,
THE REAL WINNER ISN’T CONCERNED ABOUT VICTORY BUT THEY’RE ALWAYS TRYING HARD TO REALIZE THEIR DREAM” .

All the show must go on. Walau halangan rintangan membentang, tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran, kera saktiiiiiiiii *Ups*. Just keep practicing, sharpening, and utilizing intelligence to do kindness is one of the ways to be grateful to God. Jadikan semua yang kita lakukan untuk Tuhan, maka apa yang kita inginkan bisa jadi sama seperti apa yang kita butuhkan dari Tuhan. Dah ya, mau mabur dulu ke negeri di awan~~  Bubeyeeeehhhhhh.

Sabtu, 12 Oktober 2013

Junio Junior Basketball League^^

Nih obat kangen dan obat penasaran buat temen-temen yang gak nonton JrBL:) Boleh diliat tuh, sekolah kita banyak menyabet gelar lho tahun ini. Tahun depan Bhawara nonton semua yapp;)